Sabtu, 14 Juni 2014

Traumanisme anak kelas 2SD

Namanya Doni dia kelas 2SD 
Malam ini aku lihat dia menangis sendirian di depan pagar kostku, siapa dia aku juga tak tau yang aku tau dia menangis di tengah gelap, tanpa alas kaki. Saat aku tanya kenapa dia disini? dia jawab dengan terbata bata dalam tangisnya " di usir kakak, ga boleh masuk rumah " yang membuatku miris bukan hanya itu aku lihat tepi bibirnya berdarah, dan benar saja dugaanku anak ini di pukuli entah dengan siapa. Aku tak tega melihatnya rasanya sangat kasihan anak kelas 2SD harus di pukuli seperti itu. Doni bilang, tadi sore ia pergi sholat ke masjid dekat kost kami, dan ketika pulang ia menonton tv diruang tamu, dia tak tau kenapa kakaknya tiba-tiba marah lalu membentaknya dan menyuruhnya keluar dari rumah. Bayangkan anak sekecil itu merasa dibenci keluarganya. Mama dan papanya sepertinya sudah lama berpisah, dan ia selalu di titipkan dengan kakek dan kakak-kakaknya. 
Aku miris melihatnya, ku rangkul bahunya dan kuhapuskan air matanya, ia sepertinya sangat shock, aku mengajaknya untuk masuk kedalam kostku tapi dia menolak, ia takut dimarahi keluarganya, setelah beberapa kali membujuk akhirnya berhasil mengajaknya masuk.
Dalam tangisnya ia bercerita, ia takut pulang kerumah kakeknya (rumah kakeknya dan kost kami hanya di batasi oleh beberapa rumah) neneknya  juga sama saja, entah keluarga itu terdidik keras atau bagaimana aku juga . 

Tapi menurutku, anak anak seumur Doni belum benar-benar mengerti, mereka belum paham jika tidak di beri contoh, mereka masih asik dengan dunia mereka sendiri. Sangat menyebalkan mendengar kakak, kakek, nenek, dan om nya memperlakukan anak-anak di rumah itu sangat keras,temanku bercerita kalau ia pernah melihat cucu kakaek itu (umurnya kira kira 3 tahun) di marahi, dicubit pahanya, di siram pakai air dingin,dan di pukul kepalanya itu semua hanya karena ia rewel, tapi neneknya hanya diam saja melihat hal itu. 

Oke lah kalo memang itu menurut mereka cara mendidik paling efektif tapi pernahkah mereka berfikir dampaknya seperti apa? bagaimana kalau anak anak itu besar melakukan hal yang sama kepada anaknya kelak ? bagaimana suatu saat nanti jika anak anak itu mengalami trauma? 

Doni contoh kecil dari banyaknya anak yang mendapatkan kekerasan dari keluarganya.
Sangat emosi ketika Doni pamit pulang dan tak ingin di antar, kami hanya mengamati dari depan pagar kost. ia berjalan tertatih dan sampai di depan rumahnya ia tetap saja tak di bolehkan masuk. kakak nya sendiri pun meneriakinya.

Sejujurnya aku gak bisa ngelihat anak kecil u di pukuli, andaikan aku punya rumah singgah yang bisa menampung adik-adik itu...

Ya Allah semoga Doni baik-baik saja sekarang aamiin :)